Sabtu, 20 Maret 2021.

Pada pertemuan pertama kajian berisi tentang pengantar  kitab “Tarbiyatul Aulad Fil Islam” yang disusun oleh Dr. Abdullah Nashih ‘Ulwan.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab : 21).

Orang tua merupakan arsitek atau pengukir kepribadian anaknya. Sebelum mendidik orang lain, sebaiknya orang tua harus mendidik pada dirinya terlebih dahulu. Sebab anak merupakan peniru ulung. Segala informasi yang masuk pada diri anak, baik melalui penglihatan dan pendengaran dari orang di sekitarnya, termasuk orang tua akan membentuk karakter anak tersebut.

Teladan yang baik dari orang tua kepada anak akan berpengaruh besar kepada perkembangan anak di masa mendatang. Sebab kebaikan di waktu kanak-kanak awal menjadi dasar untuk pengembangan di masa dewasa kelak. Untuk itu lingkungan keluarga harus sebanyak mungkin memberikan keteladanan bagi anak. Kebiasaan-kebiasaan yang baik sangat penting diberikan kepada anak-anak usia dini sehingga menjadi pondasi karakter (akhlak) yang kuat untuk dasar ketika sudah dewasa. Hal ini justru dilakukan oleh negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim yaitu Jepang yang banyak memberikan pembelajaran kebiasaan-kebiasaan perilaku yang dianggap penting ketika masih anak-anak.

Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak. Orang tua terutama ibu merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak dalam membentuk pribadinya. Ibulah yang memberikan pembelajaran beribadah, pembelajaran agama, pembelajaran akhlak dan pembelajaran lainnya sejak anak berada dalam rahim (kandungan). Dan Allah SWT memberikan kesempatan kepada seorang ibu untuk mentarbiyah anaknya yaitu ketika hamil ibu tidak mengalami menstrurasi sehingga sepanjang masa kehamilan bisa beribadah kepada Allah SWT.

Rosulullah Muhammad SAW.  mengajarkan tiga pendidikan penting bagai anak-anak yaitu:

  1. Kenalkan anak kepada Nabinya
  2. Kenalkan anak pada keluarga Nabi SAW, para sahabat Nabi SAW, dan kepada pengikut serta ulama pewaris Nabi SAW.
  3. Kenalkan anak kepada Al Qur’an

Sarana untuk membentuk keluarga dalam Islam harus melalui ikatan pernikahan. Dengan melangsungkan pernikahan, maka pasangan suami istri akan memperoleh manfaat dari pernikahan tersebut. Salah satu manfaatnya adalah memelihara kelangsungan jenis manusia di dunia yang fana ini.

(bersambung pada kajian berikutnya)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!