Sabtu tanggal 9 Oktober 2021-Pada kajian ini dibahas bab berkenaan dengan Khataman an-Nubuwwah Rasulullah Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam. Sebelum membahas Khataman an-Nubuwwah terlebih dulu disampaikan tentang gigi Rasulullah Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam, “Rasulullah mempunyai gigi seri yang renggang. Bila Beliau berbicara terlihat seperti ada cahaya yang memancar keluar antara kedua gigi serinya itu.” Dijelaskan oleh Ustadz Amin cahayanya itu tidak sampai menyilaukan mata, tetapi terlihat ada cahaya.

(Diriwayatkan oleh Abdullah binAbdurrahman, dari Ibrahim bin Mundzir al Hizami, dari AbdulAziz bin Tsabit az Zuhri, dari Ismail bin Ibrahim, dari Musa bin Uqbah, dari Kuraib yang bersumber dari IbnuAbbas r.a.)

Bentuk Khataman an-Nubuwwah

Al Saib ibn Zaid r.a. mengatakan: Ibu saudaraku membawaku menghadap Rosulullah sholallahu ‘alaihi wassalam dan berkata: Sesungguhnya anak saudaraku ini sakit, maka Bagindapun mengusap kepalaku dan mendoakan keberkatan untuk ku, Baginda berwudhu dan aku meminum air wudhunya, aku berdiri di belakang lambungnya dan melihat “al khatam” ai antara dua belikatnya, keadaannya seperti kancing tirai (kelambu).

Jabir ibn Samurah r.a. mengatakan: “Aku pernah melihat khatam (kenabian)…. Ia terletak antara kedua bahu Rasulullah saw. Bentuknya seperti sepotong daging berwarna merah sebesar telur burung dara.”

(Diriwayatkan oleh Sa’id bin Ya’qub at Thalaqani dari Ayub bin Jabir, dari Simak bin Harb yang bersumber dari Jabir bin Samurah r.a.)

Rumaithah r.a. mengatakan: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam (dalam jarak yang amat dekat) sehingga jika aku mau mencium al khatam yang ada di antara dua belikatnya aku bisa karena aku terlalu dekat. Sabda Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam kepada Saad ibnu Saad ibnu Muaz Al-Ansari r.a. di hari kematiannya, Arash Al Rahman bergoncang karena kematiannya.

Ibrahim ibnu Muhammad menceritakan seorang anak Ali ibnu Thalib mengatakan:

“Apabila Ali k.w. menceritakan sifat Rasulullah saw. maka ia akan bercerita panjang lebar. Dan ia akan berkata:Diantara kedua bahunya terdapat Khatam kenabian, yaitu khatam para Nabi.

(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Ubadah ad DlabiAli bin Hujr dan lainnya, yang mereka terima dari Isa bin Yunus dari Umar binAbdullah, dari Ibrahim bin Muhammad yang bersumber dari salah seorang puteraAli bin Abi Thalib k.w.)

Dalam suatu riwayat, Alba’bin Ahmar al Yasykuri mengadakan dialog dengan Abu Zaid Amr bin Akhthab al Anshari r.a. sbb: "Abu Zaid berkata:Rasulullah saw bersabda kepadaku : Wahai Abu Zaid mendekatlah kepadaku dan usaplah punggungku'. Maka punggungnya kuusap, dan terasa jari jemariku menyentuh Khatam. Aku (alba' bin Ahmar al Yasykuri) bertanya kepada Abu Zaid:Apakah Khatam itu?’ Abu Zaid menjawab: `kumpulan bulu-bulu*’.

(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Abu Ashim dariUzrah bin Tsabit yang bersumber dari Alba’bin Ahmar al Yasykuri)

(bersambung pada kajian berikutnya)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!