LPI HIDAYATULLAH- SMA Islam Hidayatullah Semarang mengadakan kegiatan Matrikulasi Ta’limul Muta’alim dengan menghadirkan tamu spesial yakni Habib Muhammad Al- Muthohar sebagai pembicara pada Rabu 20 Juli 2022 pukul 08.20-09.50 WIB.

Kegiatan Matrikulasi Ta’limul Muta’alim kali ini bertemakan ‘Menjadi Manusia Keren dan Beken yang Dihiasi Akhlakul Karimah’ yang digelar di aula SMA Islam Hidayatullah Semarang Yayasan Abul Yatama

Ya, seluruh siswa-siswi SMA Islam Hidayatullah Semarang Yayasan Abul Yatama begitu antusias menyimak tausiyah dari Habib Muhammad Al- Muthohar.

Kedatangan Habib Muhammad Al-Muthohar juga disambut baik oleh Kepala Sekolah, Kadiv Kesiswaan, Kadiv Humas hingga para guru SMA Islam Hidayatullah Semarang

Dalam tausiyahnya, Habib Muhammad Al-Muthohar menjelaskan pentingnya ilmu, adab dan akhlak bagi para siswa.

“Ta’limul Muta’alim adalah kitab yang berisi tentang bagaimana mana cara kita beretika dan menghormati ilmu serta guru. Hal ini penting untuk kita pelajari agar kita memperoleh keberkahan ilmu, sebaliknya jika kita tidak memiliki adab dan akhlak maka kemudhorotan akan mendatangi kita,” kata Habib Muhammad Al-Muthohar

” Kita harus mencari penggapai kenikmatan-kenikmatan yang lain yaitu adalah kenikmatan Ilmu. Ilmu itu sangat penting. Imam Asy Syafi’i  pernah berkata

     “Barangsiapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Dan  barang siapa yang menghendaki akhirat, maka harus dengan ilmu. Dan    barang siapa menghendaki keduanya, maka harus dengan ilmu

Tak hanya itu, Habib Muhammad Al-Muthohar juga mengingatkan tentang larangan berbicara menggunakan nada tinggi dan kasar. Hal ini sesuai perintah Allah SWT kepada para sahabat Rasulullah

“Pernah suatu ketika ada sahabat Nabi, jika berbicara disamping rumahnya rasulullah itu bicaranya agak naik, agak tinggi, maka langsung Allah turunkan firman-Nya dalam surat Al Hujurat ayat 2

“Wahai orang-orang yang beriman. Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari..”

Habib Muhammad Al-Muthohar juga menegaskan agar para siswa tidak berbicara dengan nada tinggi kepada guru di sekolah.

“Ini sama halnya ketika manggil guru, (jangan) sama kayak manggil temannya. Ini juga dilarang Allah SWT. Saya mengingatkan ini supaya kalian berperilaku seperti (sahabat Nabi) saat (berbicara) kepada guru” kata Habib Muhammad Al-Muthohar

“Murid itu walapun salah, walaupun benar, gurunya marah-marah, murid jangan membantah. Murid membantah walau dalam keadaan benar itu salah. Tidak boleh mengangkat suara didepan gurunya. Jangan melangkah didepan gurunya,” sambungnya.

Disisi lain, menurut beliau profresi guru itu hampir sama dengan Rosullah. Pasalnya keduanya sama-sama menyebarkan ilmu bermanfaat bagi orang lain. Sehingga menjadikan seseorang punya akhlakul karimah untuk bekal hidup di dunia dan akhirat

“Jika orang tua itu yang menyebabkan wujud kita dimuka bumi ini. Tapi guru adalah yang mendidik, membentuk karakter, supaya kita menjadi seorang yang sukses dunia akhirat,” tutur Habib Muhammad Al-Muthohar

“ Dia (guru) adalah yang mewakili Rosul untuk menyampaikan ilmu-ilmunya,” pungkasnya

Dari penjelasan Habib Muhammad Al-Muthohar bisa kita simpulkan bahwa kita generasi muda khususnya para siswa SMA Islam Hidayatullah Semarang harus menerapkan adab, sopan santun dan akhlak yang baik ketika berada di lingkungan sekolah. Baik dalam hal tutur kata maupun berperilaku

Tentunya dengan berkiblat pada perintah Allah SWT dan senantiasa menjauhi larangan-NYA. Semoga para siswa-siswi di LPI Hidayatullah Semarang selalu menjadi generasi yang santun dan berakhlak mulia, Amin.***

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!