LPI HIDAYATULLAH- Khotmil Qur’an dan imtihan metode UMMI SMP Islam Hidayatullah Semarang berjalan khitmad dan lancar, Sabtu 4 Maret 2023 di Aula SMA Islam Hidayatullah.
Acara Khotmil Qur’an dan imtihan ini diikuti sebanyak 162 peserta tartil dan tahfidz juz 1,2,3,4,5,6, dan juz 30. Tim UMMI Foundation Surabaya turut berkontribusi dalam keberlangsungan acara ini.
Tak hanya itu, pimpinan Yayasan Abul Yatama dan LPI Hidayatullah, Pengawas dari Dinas Pendidikan serta orang tua/ wali murid juga diundang menyaksikan acara Khotmil Qur’an dan Imtihan ini.
Kepala Sekolah SMP Islam Hidayatullah, Ibu Ratna Arumasari mengaku berterimakasih atas kerjasama UMMI Foundation Surabaya dalam mendukung acara khotmil Qur’an dan imtihan SMP Islam Hidayatullah.
“ Terimakasih untuk tim UMMI Foundation yang telah memastikan pembelajaran Al-Qur’an anak-anak berlangsung dengan baik sehingga mereka bisa lolos ujian dan mengikuti kegiatan imtihan ini,” ujar Ibu Ratna saat memberikan sambutan.
Disisi lain, Ketua Yayasan Abul Yatama, Habib Umar Toha juga berpesan pada anak-anak mengenai kunci hidup sukses.
“ Dalam kesempatan ini saya hanya bisa berpesan pada anak-anak semua. Salah satu kunci sukses di dunia dan akhirat adalah birrul walidain,” ujar Habib Umar saat memberikan sambutan.
Acara selanjutnya yakni imtihan, yang dipandu langsung oleh ustadz-ustadz dari UMMI Foundation Surabaya.
Imtihan merupakan proses tanya jawab seputar tartil (perlahan dan jelas), fashohah (kefasihan ucapan), ghorib (bacaan yang tidak seperti biasanya), tajwid (hukum dalam membaca Al Qur’an), dan hafalan.
Dalam sesi ini, peserta tahfidz dan tartil dipilih secara acak dan diminta menunjukan hasil hafalan suratnya kedepan publik, sesuai juz Al- Qur’an mereka masing-masing.
Sedangkan khusus pertanyaan ghorib telah disediakan slide peraga ghorib. Disini wali siswa diminta memilih halaman yang diinginkan, kemudian siswa ditugaskan untuk membaca ayat halaman tersebut dan menjelaskan ada pelajaran/ilmu tajwid apa yang ada pada ayat tersebut.
Usai diuji, siswa dipersilahkan menemui orang tua/wali mereka untuk meminta doa restu. Permohonan doa restu anak-anak disambut para orang tua dengan pelukan kasih sayang. Mendadak seisi ruangan diselimuti rasa haru biru melihat peserta imtihan menangis dalam pelukan orang tuanya masing-masing.
Kemudian di sesi selanjutnya, seluruh peserta tampil membawakan sebuah lagu untuk dipersembahkan kepada orang tua mereka.
Diakhir sesi diadakan pemberian penghargaan serifikat dan hadiah kepada seluruh peserta khotmil Qur’an dan imtihan metode UMMI di SMP Islam Hidayatullah Semarang tahun ajaran 2022/2023.***
