Nasihant KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen) agar santri sukses dalam hidup bermasyarakat dan selamat di akhirat nanti:

1. Pilihlah Istri yang Tidak Mengerti Urusan Dunia

Bila Anda ingin memiliki anak yang saleh dan alim dalam masalah agama, pilihlah istri yang tidak terlalu mengurusi duniawi. Hal tersebut sebagaimana dilansir dalam fiqhmenjawab.net.

Pilihlah istri yang lebih senang tinggal di rumah untuk melakukan ibadah, seperti berpuasa, istikamah membaca Alquran dan lain sebagainya. Namun, bila Anda ingin memilih istri sebaliknya, maka Andalah yang harus rajin tirakat.

2. Mengajar Jangan Semata-mata Mencari Uang

Mbah Maimun pernah mengatakan bahwa orang Yahudi pada waktu itu mau mengajar bila dikasih uang dan bentuk materi lainnya, sebagaimana dikutip dari santrijagad.org.

Jadi, bila santri mengajar semata-mata hanya karena mencari uang, maka sama saja seperti sifat orang Yahudi yang dikecam dalam Alquran.

3. Santri Harus Punya Usaha Sendiri

Poin ini mungkin berkaitan dengan poin sebelumnya bahwa santri harus mempunyai usaha sendiri.

Hal ini mungkin untuk menghindari berharap gajian dari hasil mengajar, sehingga tidak ada bedanya dengan sifat orang Yahudi pada waktu itu yang membanderol biaya mengajar.

Namun demikian, bila profesi Anda memang guru, dosen, dan lain sebagainya, memang tidak salah mengambil gaji yang Anda dapat dari hasil jerih payah Anda sendiri dalam mengajar.

Titik tekannya adalah Anda jangan berharap bahwa rezeki itu hanya dari jalur yang satu itu saja, sehingga ketika tunjangan turun terlambat Anda mengeluh.

Nasihat ini pernah saya baca dari beberapa meme yang lewat di media sosial beberapa waktu silam.

4. Suuzan Membuat Hati Menjadi Gelap

Seperti dikutip dari alfikronline.com, Mbah Maimun pernah menyatakan bahwa sering melakukan suuzan akan membuat hati menjadi gelap.

Baca juga: 5 Fakta tentang Humood Alkhudher “Kun Anta” yang Wajib Kamu Tahu
Hal tersebut dapat berdampak pada susahnya menerima kebenaran yang datang dari orang lain.

Selain itu, sifat-sifat buruk lainnya pun harus semaksimal mungkin dihindari, seperti marah berlebihan, iri, dengki, sombong, dan lain sebagainya.

5. Pisahkan Uang Subhat dan Uang yang Halal 100%

Salah satu kebiasaan yang dilakukan Mbah Maimun Zuber adalah memisahkan uang yang benar-benar hasil jerih payah sendiri, seperti uang hasil menjual panenan padi, dengan uang dari hasil partai politik, misalnya.

Konon, beliau melakukan hal tersebut untuk menghindari uang-uang subhat yang kita konsumsi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!