Hasil gambar untuk desa kemiren

Desa kemiren. Nama unik desa ini konon berawal dari banyaknya tanaman kemiri yang tumbuh di desa ini. Sebuah desa yang terletak di kecamatan Glagah Banyuwangi ini, didiami masyarakat Suku Osing yang kental dengan budayanya. Kebanggaannya terhadap budaya inilah yang mampu mengangkat Suku Osing di Kemiren ini menjadi salah satu destinasi menarik bagi siapa saja untuk disinggahi.

Jum’at, 19 Juli 2019 lalu, Smaha Golders (Siswa kelas 12) berkunjung di desa tersebut. Disambut dengan tari reog makin menambah semaraknya suasana. Para siswa belajar langsung bersama masyarakat yang dipandu oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), yaitu edukasi gamelan, edukasi tari, dan edukasi kopi.

Selain ketiga edukasi tersebut banyak hal yang bisa kami dapatkan seperti suasana ramah masyarakatnya, kerukunannya, lezatnya aneka makanan khas tradisional yang disajikan, hingga para pengurus Pokdarwis yang tampak lincah dan gesit dalam melayani kami.

Ya, hendaknya memang demikianlah seharusnya masyarakat, tumbuh dan berkembang dari tangan-tangan anak muda yang tangkas dan cekatan.

Hal-hal inilah yang menginspirasi para siswa, mereka sangat perlu mendapatkan contoh langsung sosok anak-anak muda yang berjuang memajukan tempat tinggalnya. Mengenali masyarakat, karakter dan potensinya perlu sejak dini diajarkan kepada para siswa.

Sekolah berharap, Smaha Golders mampu memetik dan menebarkan virus kebaikan ini kelak di tempat tinggalnya masing-masing.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.(HR. Ahmad)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

error: Content is protected !!